1.
Definisi Proposal
Proposal
adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu
dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Untuk
memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat
membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai
standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Proposal
yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering digunakan
sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak
kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah,
namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih
lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan.
Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan “Proposal Umum” tetap harus
mengindahkan kaidah¬kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah
dimengerti oleh orang¬orang yang membaca proposal tersebut. Secara mendasar,
harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian
banyak tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku
ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya.
Pengertian
dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan
untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu
atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut
lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi
yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan
visi, misi, dan tujuan.
Ada
beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis
1.
Penjabaran mendetail mengenai tujuan
utama dari si penulis kepada pembacanya.
2.
Penjabaran mendetail mengenai proses
bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3.
Penjabaran mendetail mengenai hasil
dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang
diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. Nama proposal
2. Pendahuluan
3. Tujuan
4. Bentuk/jenis kegiatan
5. Pelaksanaan
6. Panitia pelaksana (terlampir)
7. Biaya/dana (rincian terlampir)
8. Harapan
9. Lampiran
Manfaat Proposal :
§ Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
§ Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
§ Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
§ Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
§ Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
§ Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
2.
Ciri-Ciri Proposal :
©
Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang
akan dilakukan.
©
Sebagai pemberitahuan pertama suatu
kegiatan.
©
Berisikan tujuan-tujuan, latar
belakang acara.
©
Pastinya proposal itu berupa
lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan
kepada si empunya acara.
© Dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
3. Jenis-Jenis
Proposal
Berdasarkan
bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk
formal, semiformal, dan nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu:
1)
bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat
pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;
2)
isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya;
3)
bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan
sebagainya.
Proposal
semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk
proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak
selengkap seperti proposal bentuk formal.